Jumat, 04 Juli 2008

PEMANFAATAN UNSUR-UNSUR BUDAYA NASIONAL DALAM MEDIA KOMUNIKASI BISNIS SEBAGAI CARA UNTUK MEMBERIKAN IDENTITAS DAN PEMBEDA

PEMANFAATAN UNSUR-UNSUR BUDAYA NASIONAL DALAM MEDIA KOMUNIKASI BISNIS SEBAGAI CARA UNTUK MEMBERIKAN IDENTITAS DAN PEMBEDA

Oleh : Indra Mulyono.

Perkembangan telekomunikasi yang dewasa ini melaju dengan begitu pesatnya telah banyak memberikan pengaruh dan perubahan dalam dunia bisnis terutama dibidang komunikasi bisnis, effisiensi waktu merupakan salah satu unsur yang saat ini begitu terasa dengan berkembangnya teknologi komunikasi dimana dalam melakukan tukar-menukar informasi, barang, ataupun jasa semuanya dapat dilakukan dalam hitungan detik. Internet dengan produk-produknya berupa ; E-mail, web, newsgroup, mailling list, tellnet, dan banyak lainnya serasa menjadikan kita tidak dibatasi jarak dan waktu, mau tidak mau untuk mampu bertahan dan berkembang dunia bisnis harus mampu memanfaatkan dan mengadopsi teknologi-teknologi yang ada.

Teknologi berkembang sistim berubah dan cara-cara baru bermunculan, itu yang tampak jika kita melihat dunia usaha saat ini dan hal ini mau tidak mau harus kita terima karena kita tidak sendiri dalam bisnis, tertinggal oleh pelaku-pelaku bisnis yang lain maka akan menjadikan kita berada diposisi kritis atau bahkan jatuh.

dunia bisnis adalah dunia yang keras ada hutan rimba yang luas disana tergantung kita ingin menjadi macan yang berkuasa, kancil yang cerdik atau hanya menjadi hewan-hewan yang menunggu waktu untuk dimangsa. Ada kalanya dimana kita tidak dapat menjadi macan dan ada kalanya kita kalah cerdik dari kancil namun dengan menggunakan komunikasi yang baik kita akan mampu untuk bertahan seperti halnya kera-kera yang bisa saling memberitahukan bahaya kepada teman-temannya. selain komunikasi dalam bertahan binatang mampu beradaptasi dan mengadopsi ilmu-ilmu baru seperti halnya burung yang berterbangan mungkin suatu pertanda akan adanya bencana, hewan-hewan yang bermigrasi menandakan perpindahan musim, hal yang tertulis diatas hanyalah sebuah ilustrasi bahwa komunikasi dan kemampuan untuk mengenal diri sendiri, lingkungan dan juga perubahan yang ada adalah unsur penting yang harus kita perhatikan dalam melakukan bisnis.

Kembali kepada fokus utama seperti yang telah tertera pada judul yang menitik beratkan mengenai media komunikasi bisnis dan penggunaan unsur kebudayaan dalam pemberian identitas maka kita harus melihat kepada :

Komunikasi bisnis

Apakah sebenarnya komunikasi bisnis itu, berakar dari kata komunikasi dan bisnis dimana komunikasi adalah :

Proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada penerima dengan maksut untuk mengubah tinkah laku mereka (Everet M Rogers)

Suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya yang pada ahirnya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam (Roger, D. Lawrence Kincaid)

Sedangkan bisnis sering diartikan sebagai sutu tindakan atau kegiatan yang berhubungan dengan usaha memperoleh keuntungan.

Dari sini kita melihat bahwa komunikasi bisnis adalah suatu upaya atau tindakan penyampaian pesan, simbol-simbol, sinyal-sinyal dari satu pihak ke pihak yang lainnya untuk usaha memperoleh keuntungan.

Untuk memperjelas dalam kata keuntungan bukan sesuatu yang selalu berkenaan dengan materi dimana keuntungan disini memiliki makna lebih luas.

Budaya

Budaya kerap diartikan sebagai :

suatu hasil cipta karya dari masyarakat suatu wilayah yang telah dipergunakan secara turun menurun.

hasil dari buah pikiran baik itu berupa benda, ritual, tingkah laku, yang digunakan dalam waktu yang lama dan dapat dijadikan sebagai identitas suatu kelompok masyarakat tertentu

kenapa budaya ?

kenapa menggunakan budaya dalam media komunikasi bisnis, dari penjelasan dipertama yang ada di atas maka tampak bahwa komunikasi bisnis sekarang bisa dilakukan secara global dimana dari sini banyak sekali unsur-unsur dominan yang muncul mengenai sebenarnya bentuk yang baik mengenai sarana media komunikasi bisnis itu seperti apa, pola apa yang baik, susunan yang semestinya dilakuka. Selaku negara berkembang dan banyaknya pelaku bisnis yang juga bisa dibilang belum terlalu kuat dan memiliki posisi dibandingkan banyak pelaku bisnis di negara-negara yang sudah maju, maka kita banyak condong kepada mereka dalam melakukan kegiatan termasuk pula dalam menentukan apa yang kita lakukan dan gunakan dalam media komunikasi bisnis kita. Plagiasi yang kita lakukan memang tidak dilarang namun dari hal inilah maka kita akan sama saja dengan pelaku bisnis kebanyakan tanpa memiliki pembeda dan ciri khas yang membuat orang mengenal diri, organisasi, perusahaan kita. Dan dengan menerapkan budayalah kita dapat menunjukkan diri kita lebih menonjol dari yang lain.

Budaya sebagai komoditi bisnis

Budaya adalah komoditi yang menguntungkan karena hampir semua bisa menjadi komoditi bagi seorang pebisnis bahkan kotoran hewanpu bisa mengapa budaya tidak. Terbukti dalam bidang pariwisata budaya merupakan komoditas yang sangat menguntungkan dan mampu meikat banyak wisatawan dari manca negara, karena budaya yang memikat wisatawan maka kita memperoleh devisa dan karena memikat pulalah investor mau untuk menanamkan modalnya karena menguntungkan. Berkiblat dari kenyataan bahwa budaya itu ternyata memikat dan menguntungkan maka kita harus mampu mempergunakan budaya lebih jauh lagi.

Penggabungan budaya dan media komunikasi bisnis

Mari kita ambil contoh kemasan surat promosi atau penawaran barang, ya secara fisik mereka telah memberikan hal yang menarik mulai dari gambar dan corak warna yang menarik tapi jika kita ambil garis lurus tidak ada pembeda yang jelas antara kemasan surat dari indonesia dan negara-negara lain, bagaimana jika kita tambahkan batik sebagi corak di dalam kemasan surat tersebut maka kita akan tau Ooo ini pasti dari indonesia. Disinilah tampak bahwa budaya memiliki unsur kuat sebagai pembeda dan apa-apa yang berbeda memiliki nilai jual yang lebih.

Memiliki efek yang berantai

Selain menambah nilai dan memberikan ciri khas ternyata penggunaan budaya dalam media komuinikasi bisnis juga memiliki efek positif bagi bangsa dan negara dimana dengan penggunaan budaya secara terus menerus dalam media komunikasi bisnis akan juga menjadikan pihak luar mengenal mengenai budaya kita sehingga sekaligus menjual dan menjadi bidang promosi bagi pariwisata kita, menjadikan kita lebih mencintai dan juga mengenalkan kepada anak cucu kita sehingga termasuk kegiatan melestarikan budaya. Mencegah pihak asing mengklaim budaya kita sebagai miliknya seperti yang saat ini marak dilakukan oleh malaysia karena orang-orang baik itu lokal ataupun manca sudah tahu dengan benar itu adalah budaya kita.

Tidak ada komentar: